Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap, Pemudik Diminta Waspada

Senin, 25 April 2022 – 08:39 WIB
Lihat, Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap, Pemudik Diminta Waspada - JPNN.COM
Semburan asap dari Gunung Anak Krakatau pada Minggu (24/4). Foto: Bid Humas Polda Banten

jpnn.com, BANTEN - Masyarakat Banten kembali dikejutkan adanya semburan asap dari Gunung Anak Krakatau pada Minggu (24/4). Pemudik dan masyarakat pun diminta untuk waspada mengenai fenomena alam itu.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pihaknya sudah menerima pengumuman dari pemerintah melalui surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM pada 24 April 2022.

Di dalam surat bernomor 184.Lap/GL.05/BGL/2022 yang ditandatangani oleh Kapala Badan Geologi Eko Budi Lelono, disebutkan peningkatan tingkat aktivitas Gunung Anak Kraktau dari Level II-Waspada menjadi Level III-Siaga.

"Benar, kami telah menerima surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan telah mempelajari isi dalam surat tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Polda Banten," kata Shinto dalam keterangannya pada Senin (25/4).

Sesuai surat yang dimaksud, lanjut Shinto, Badan Geologi telah mengidentifikasi hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau menunjukkan kondisi yang berbahaya.

"Potensi bahaya berupa lontaran materiel pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi, kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh dan sebaran abu vulkanik juga bergerak sesuai arah dan kecepatan angin ke kawasan yang lebih jauh," kata Shinto mengutip isi dalam surat itu.

Dalam masa Operasi Ketupat Maung 2022 terutama mengantisipasi arus mudik, tambah Shinto, informasi ini menjadi penting untuk disosialisasikan secara meluas kepada masyarakat.

Warga Banten atau mereka yang ingin melintas harus waspada dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Aparat kepolisian menyiagakan personel, melakukan koordinasi, dan menyiapkan skema agar bencana tidak memakan korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News