Lihat, Hasil Survei PSI Bikin Airlangga dan Kader Golkar Tersenyum Bahagia
Selanjutnya, di Pulau Sulawesi, Golkar kembali memimpin dengan 29,6 persen, Gerindra 16,6, PDIP 16,2 persen, Demokrat 6,5 persen, PKB 6,3 Persen, PKS 4,1 persen, Nasdem 3,7 persen, PAN 2,2 persen, PPP 2,1 persen , partai lainnya 1 persen dan tidak memilih 11,7 persen.
Sedangkan di Bali, NTB, dan NTT peringkat pertama diperoleh PDIP yang dipilih oleh 23,3 persen, lalu Golkar dengan dipilih oleh 18,4 persen, Nasdem dipilih oleh 7,7 persen responden, PKB 7,8 persen, Gerindra 7,6 persen, PKS 6,2 persen, Demokrat 5,1 persen, PAN 2,1 persen, PPP 1,4 Persen, partai lainnya 1 persen dan tidak memilih 19,4 persen.
“Di Pulau Kalimantan peringkat pertama ditempati oleh PDIP yang dipilih oleh 27,1 persen responden, kedua ada Partai Golkar yang dipilih oleh 20,2 persen, dan ketiga ada partai Gerindra yang dipilih oleh 14,6 persen responden. Lalu diikuti oleh Nasdem 7,7 persen, Demokrat 6,4 persen, PKB 3,8 persen, PKS 3,2 persen, PAN 2,2 persen, PPP 1,1 persen , partai lainnya 1 persen dan tidak memilih 12,7 persen,” terang Andri.
Terakhir, survei dilakukan di Maluku, Papua, dan Papua Barat di mana Golkar kembali menempati urutan pertama dengan 24,3 persen, PDIP 24,1 persen, Gerindra 18,6 persen Nasdem 7,2 persen, Demokrat 6,4 persen, PKB 5,8 persen, PAN 2,2 persen, PPP 1,3 persen PKS 1,2 Persen, partai lainnya 1 persen dan tidak memilih 7,9 persen.
“Kenaikan elektabilitas Golkar tidak lain karena pengaruh dan kinerja Airlangga Hartarto sebagai Ketua umumnya yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Jokowi dan dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian Nasional serta penanganan Covid-19,” ungkap Andri.
Selanjutnya, terkait tingkat elektabilitas tokoh ketika ditanyakan kepada 2.124 responden siapakah calon presiden yang akan dipilih jika pemilu diadakan hari ini dengan simulasi pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner, hasilnya adalah Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai layak menjadi presiden 2024 dengan jumlah pemilih sebesar 18,2 persen melampaui Prabowo Subianto yang mendapat 15,4 persen responden, diikuti Ganjar Pranowo 8,9 persen.
Kemudian Gatot Nurmantyo 5,20 persen, Dudung Aburrahman 5,1 persen, Moeldoko 4,3 persen, Anies Baswedan 4,1 persen, Andika Perkasa 3,7 persen, Sri Mulyani 3,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen, Sandiaga Salahudin Uno 2,7 persen, Puan Maharani 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Erick Thohir 1,4 persen, dan Ridwan Kamil 1,3 persen.
“Sementara sebanyak 15,8 persen responden tidak memilih,” bebernya.