LIHAT NIH, 100 Preman Berbadan Besar dan Tegap 'Dikurung' Selama 30 Hari
jpnn.com - SURABAYA – Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang merupakan bagian dari satuan komando kewilayahan melaksanakan fungsi teritorialnya dengan menyelenggarakan pembinaan ketahanan wilayah. Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari para preman di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Seluruh peserta akan diasramakan di mess Kolat Koarmatim selama 30 hari agar bisa mengikuti seluruh agenda kegiatan,” kata Pangarmatim saat acara pembukaan kegiatan pembinaan ketahanan wilayah di Lapangan Apel Kolat Koarmatim, Surabaya, Senin (21/3).
Acara pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto selaku Inspektur Upacara.
Menurutnya, sistem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya lainnya. Dengan dasar itulah, pemerintah dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia memiliki tugas untuk menyiapkan secara dini dan menyelenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
“Ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, pada pasal 7 (2) huruf b angka 8 yaitu TNI bertugas memberdayakan wilayah pertahahan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan Sishanta,” kata Pangarmatim seperti siaran pers Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.(fri/jpnn)