Lihat nih, Anak Komodo yang Umurnya Baru 10 Hari, Kulitnya Bagus Banget
Rencananya, dia memindahkan komodo itu ke kandang besi yang saat ini ditempati 17 komodo berusia setahun. ’’Setidaknya usia tiga bulan harus sudah dipindah. Kalau tidak begitu, bisa sakit dan akhirnya mati,’’ tuturnya.
Namun, pemindahan komodo ke kandang yang lebih besar tersebut juga bukan perkara mudah. Sebab, saat ini sudah ada 53 komodo dewasa di kandang peraga. Mereka menempati lima kandang berukuran total 700 meter persegi.
Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Aschta Nita Boestani Tajudin mengakui, kehadiran komodo itu bisa menjadi rahmat sekaligus persoalan tersendiri bagi KBS. Sebab, tentu bayi-bayi komodo mungil tersebut perlu tempat khusus segera. ’’Sementara itu, kami memiliki keterbatasan kandang,’’ ucapnya.
Lagi-lagi persoalannya adalah aset KBS yang belum jelas. Direksi PDTS KBS tidak bisa leluasa mengutak-atik aset di atas tanah KBS sebelum status kepemilikan itu jelas. Hingga kini, pemkot pun belum memberi kejelasan soal status tersebut.
Dia menyatakan, jumlah komodo saat ini memang terlalu banyak. Idealnya, KBS hanya perlu dua pasang komodo dengan kualitas yang paling bagus. ’’Empat saja sudah cukup,’’ katanya.
Lulusan Edinburgh University, Inggris, itu mengungkapkan, dengan kondisi yang serba sulit seperti itu, direksi PDTS KBS sebenarnya ingin menghentikan dulu perkembangbiakan satwa.
Sebab, populasi yang tidak terkontrol bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup hewan-hewan tersebut. ’’Selain komodo, yang rajin beranak pinak itu bekantan dan jalak bali,’’ jelasnya.(jun/c17/oni)