Lihat nih, Beginilah Model Anak Punk di Kota Industri
jpnn.com - BATAM - Sedikitnya 26 anak punk yang selalu meresahkan warga Batam, Kepulauan Riau digaruk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Empat diantaranya adalah perempuan.
"Tempatnya (penjaringan) di Jodoh, simpang Basecamp Batuaji, Simpang Kepri Mall (Simpang Kabil) dan ada juga tempat lain," kata Kasat Pol PP Kota Batam, Hendri, Kamis (14/7) siang.
Dia mengatakan keberadaan anak punk kian meresahkan masyarakat, lantaran tak hanya mengamen, aksi anak punk merembes ke aksi kriminal.
"Laporan sudah sering kita terima. Pernah kejadian mereka memalak para pekerja yang sedang pulang,” tuturnya.
Menurutnya sebagian besar yang terjaring merupakan pendatang baru, dari yang hanya baru hitungan bulan hingga satu tahun dan ada beberapa merupakan warga Batam.
Ditanya soal Batam selalu saja didatangi anak punk padahal pernah dipulangkan, Hendri menduga ada yang mengkoordinir kedatangan anak-anak punk tersebut.
"Ini yang sedang kami cari informasinya," ungkapnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Selanjutnya anak punk yang terjaring razia tersebut diserahkan ke Dinas Sosial lalu dipulangkan ke daerah asal masing-masing, sementara yang asli Batam akan dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina dan di buat surat pernyataan agar tak kembali ke jalanan.