Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, Raut Muka Enam ABK yang Lolos dari Penyanderaan

Minggu, 26 Juni 2016 – 05:48 WIB
Lihat, Raut Muka Enam ABK yang Lolos dari Penyanderaan - JPNN.COM
SELAMAT DARI PEROMPAK : Komandan Lanal Balikpapan Letkol Irwan SP Siagian (menunjuk) saat memberi pengarahan kepada para ABK Charles yang selamat saat tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, kemarin. Foto: Paulus/Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com - BALIKPAPAN - Evakuasi terhadap enam ABK Tugboat Charles 001 yang lolos dari penyanderaan di perairan Sulu, Filipina Selatan terbilang telat. Perompakan terjadi pada Senin (20/6), namun korban baru diamankan pada Kamis (23/6) pukul 23.00 Wita di perairan Tanjung Mangkalihat. 

Adapun yang pertama kali mengamankan para ABK adalah KRI Kerapu. Ditemui Kaltim Post (Jawa Pos Group), Komandan KRI Kerapu, Mayor Lustiabudi menuturkan, penyelamatan para ABK TB Charles 001 berawal ketika mendapat perintah dari Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Timur Indonesia pada Kamis (23/6) pukul 08.00 Wita. 

“Kami mendapat informasi untuk mencari TB Charles 001. Setelah itu, pada pukul 23.00 Wita, kami mendapatkan TB Charles di sekitar laut Sulawesi, tepatnya di perairan Tanjung Mangkalihat,” katanya. 

Sejak saat itu, kapal kemudian digiring ke Balikpapan. Pada saat ditemukan, kondisi ABK diklaim dalam keadaan sehat dan kooperatif. Dari lokasi penemuan hingga tiba di Pelabuhan Semayang memakan waktu 24 jam dengan kecepatan 6-7 knot. 

“Kami tidak pernah stop selama pelayaran,” ucapnya. KRI Kerapu kemudian tiba di Pelabuhan Semayang bersama TB Charles pukul 09.00 Wita. Turut dalam pengawalan KRI Sidat dan satu kapal patroli Polair Mabes Polri. 

Saat tiba di pelabuhan, raut muka para ABK terlihat lesu dengan mengenakan baju khas ABK. Syahril (33), Masinis 4 TB Charles 001 asal Takalar, Sulsel mengatakan, setelah penyanderaan Senin (20/6), dia baru bisa mengontak keluarganya pada Kamis (23/6) sekitar pukul 14.00 Wita. “Saya langsung menghubungi istri saya dan keluarga teman yang disandera,” kata Syahril. 

Dia menyebut, tidak ada kontak tembak pada saat penyanderaan. Public Relation Eksternal PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman mengatakan, 13 ABK direkrut langsung perusahaan. “Sesuai ketentuan. Semuanya lengkap,” katanya. 

Mengenai durasi para ABK bekerja, dia  menyebut bervariasi. “Ada yang sudah lama ada yang juga yang baru. Ada yang lima tahun  juga ada yang baru tiga tahun,” katanya. 

BALIKPAPAN - Evakuasi terhadap enam ABK Tugboat Charles 001 yang lolos dari penyanderaan di perairan Sulu, Filipina Selatan terbilang telat. Perompakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News