Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat Saat Menyedihkan Greysia/Apriyani Gugur di All England

Rabu, 14 Maret 2018 – 21:02 WIB
Lihat Saat Menyedihkan Greysia/Apriyani Gugur di All England - JPNN.COM
Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, BIRMINGHAM - Pil pahit harus ditelan ganda putri terbaik Indonesia saat ini, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di All England 2018. Pasangan ranking tujuh dunia itu gugur di babak pertama, Rabu (14/3) malam WIB.

Greysia/Apriyani kandas di tangan wakil Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva dengan skor 11-21, 19-21.

Duet Merah Putih ini memang tak tampil di permainan terbaik mereka, pertahanan rapat yang biasanya menjadi andalan mereka, kini bisa dibobol oleh kakak beradik Stoeva.

“Sedih pasti, kecewa pasti, kami coba netralisir dulu pikiran itu. Kami tengah mengejar ke atas, kami sekarang ada di tengah-tengah dan semua orang ingin mengalahkan kami. Pelatih kami bilang, semakin di atas, harusnya semakin tidak nyaman karena semua ingin mengalahkan kami,” ujar Greysia kepada Badminton Indonesia usai pertandingan.

“Saya dan Apri harus kerja sama lebih baik, sampai saat ini saya dan Apri masih kurang kerja sama mengatasi tekanan dan di saat tidak nyaman di level atas. Saya cuma bilang ke Apri kalau waktu saya tidak banyak lagi, kamu mau sekarang atau tidak sama sekali,” imbuh Greysia.

Pemain senior di pelatnas Cipayung ini juga mengaku pertahanan lawan memang tak mudah ditembus, tenaga lawan pun kuat. Shuttlecock berat yang digunakan di turnamen ini dinilai Greysia memang cocok untuk pasangan Bulgaria tersebut.

“Mereka kuat. Kekuatan mereka keluar semua. Tapi kami juga latihan kayak gini, sama kok, jadi ini bukan alasan secara teknik, memang dari pikiran dan mental saja, kami tidak siap di situ,” tutur Greysia.

Sementara Apriyani mengakui dirinya belum dapat menemukan solusi dalam mengatasi tekanan di lapangan, apalagi di turnamen bergengsi sekelas All England, turnamen tertua di dunia yang kini menyandang predikat BWF World Tour Super 1000.

Greysia/Apriyani mengakui lawan mereka di babak pertama All England 2018 itu lebih siap dan memiliki pertahanan yang rapat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close