Lima Ciri Cawapres yang Dibutuhkan Capres
jpnn.com - JAKARTA – Pendiri lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menyatakan bahwa partai politik yang mampu mengusung calon presiden sendiri tetap membutuhkan koalisi terutama untuk calon wakil presiden.
Termasuklah capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie maupun capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo. "Saya kira akan berkoalisi, walaupun mereka mampu (mengusung capres sendiri)," kata Denny kepada wartawan di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/4).
Denny menyebut sedikitnya lima hal yang harus dipunyai cawapres jika ingin digaet para capres. Pertama, cawapres yang bisa membantu menambah suara untuk capres. Kedua, cawapres yang mampu memerkuat mesin politik. Ketiga, tokoh yang capable di pemerintahan. Keempat, dari factor keseimbangan primordial. Serta kelima cawapres yang mampu menambah dana.
Lantas kalau Jokowi jadi capres, maka butuh criteria yang mana untuk cawapresnya? Denny menyebut ada dua. “Jokowi butuh tambahan suara dan yang capable di pemerintahan,” kata Denny.
Tapi, kata Denny, kalau ada cawapres yang bisa memenuhi kelima criteria itu lebih bagus lagi. “Kalau pun hanya dua atau tiga (criteria) saja, maka partai akan mempertimbangkan,” katanya.
Menurutnya, sekarang tidak seperti dulu. Karena, Jokowi pada April 2014 tidak sekuat Susilo Bambang Yudhoyono pada April 2009 lalu. Jokowi, kata dia, pada April 2014 popularitas dan elektabilitasnya 40 persenan saja. Sedangkan SBY pada April 2009 dulu kokoh 60 persen. Karenanya dulu SBY dipasangkan dengan siapapun bisa menang. “Kalau Jokowi sekarang belum tentu,” kata Denny.
Namun yang jelas, Denny menambahkan, siapapun wakilnya para capres itu nanti, publik menginginkan pemerintahan yang kuat dan mampu menumbuhkan ekonomi Indonesia. (boy/jpnn)