Lima Hal agar UKM Bisa Naik Level
jpnn.com - JAKARTA - Sudah saatnya pelaku usaha kecil menengah (UKM) meningkatkan level usahanya ke kelas yang lebih tinggi. Baik dari sisi kinerja bisnisnya, pendapatan, layanan pelanggan hingga kualitas produknya.
Pasalnya, perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan segera diberlakukan akhir tahun 2015. Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan, hanya mereka memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu bertahan dan bersaing di tingkat regional.
“Ini menjadi PR kita semua bagaimana mendorong UKM-UKM yang ada di Indonesia mampu naik kelas sehingga mampu bersaing secara kompetitif,” ujar Achmad Zaky di Jakarta, (6/4).
Diingatkan, secara historis UKM di Indonesia merupakan pemain utama dalam aktivitas ekonomi di dalam negeri, dimana UKM memberikan kesempatan kerja yang besar bagi penduduk Indonesia. UKM juga merupakan sumber pendapatan utama maupun sekunder bagi banyak rumah tangga di Indonesia.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa lebih dari 99 persen perusahaan di Indonesia adalah UKM dengan pertumbuhan cukup signifikan, sebesar 2,41 persen menjadi lebih dari 55,87 juta UKM pada 2011-2012. UKM juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, sebesar 59 persen dan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebesar 97 persen.
Di sisi lain, UKM juga telah banyak membantu kelompok masyarakat termasuk perempuan, minoritas, dan kelompok yang kurang beruntung lainnya. Meski demikian, Zaky melihat ada beberapa hal yang harus dilakukan para pelaku UKM untuk berbenah agar bisa naik kelas.
Tidak harus seperti korporasi besar, tapi berada di level menengah dengan jumlah karyawan cukup dan omzetnya miliaran rupiah sehingga pendapatannya mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut Zaky ada lima hal agar UKM bisa terus berkembang, yaitu dream atau passion, focus, target & goal, dream team, dan competitive advantage.