Lima Jam di Kapal Induk Tenaga Nuklir USS George Washington
Tanpa X-Ray dan Penggeledahan Tas JinjingJumat, 21 Agustus 2009 – 12:54 WIB
Hampir semua kawasan di flight deck seluas 1,8 hektare itu daerah berbahaya. Hanya empat tempat yang dimungkinkan berdiri melihat-lihat pesawat tempur take off dan landing. Satu di antaranya di flight deck samping kanan depan. Satu di flight deck sisi kiri tengah, bagian tengah depan tower, dan bagian yang tak jauh dari pintu utama. Pengaturan ini diawasi oleh bagian kontrol di lantai pertama tower USS George Washington. Kapal ini memiliki tinggi 74 meter atau setara gedung 24 tingkat.
Saat ke flight deck sisi kanan, lebih dari sepuluh awak kapal mengawasi rombongan yang berkunjung. Dengan cekatan, pesawat tempur A 6B Prowler 603 menuju landasan pacu. Pesawat ini berawak empat orang, berbentuk seperti kapsul melengkung. Tiba di landasan pacu, bagian belakang landasan terangkat hingga sekitar 60 derajat. Fungsinya untuk menahan hantaman angin kencang yang ditimbulkan pesawat saat lepas landas. Dua petugas landasan memeriksa sayap-sayap pesawat, satu lagi memastikan roda depan sudah pada posisi ''pelontar'' pesawat.
Beberapa menit kemudian pesawat tempur itu melesat dengan kecepatan sangat tinggi. Lalu mengudara, mengitari USS George Washington sampai radius yang masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Setelah itu, giliran pesawat-pesawat F18 Hornet berawak 1 dan 2 orang lepas landas. Setelah mengudara, pesawat-pesawat itu membentuk formasi segitiga atau sejajar.