Lima Paket Soal Unas Sudah Diuji Coba

Menurutnya, hal tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa, juga untuk meningkatkan kejujuran siswa. “Lima paket soal itu dibuat agar siswa tidak dengan mudah mencontek di dalam kelas,” terang Fasli ketika ditemui usai usai membuka Lokakarya Nasional "Percepatan Peningkatan Mutu Pendidikan di Papua" di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (6/4).

Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas ini mengatakan, konsep itulah yang membuat beda antara UN saat ini dengan tahun lalu. Katanya, soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda itu sudah diujicobakan berkali-kali di sekolah yang bermutu baik, kurang baik, dan sangat baik mutunya

“Hal tersebut sebaiknya tidak terlalu diambil pusing. Sesungguhnya, terang Fasli, mekanismenya bisa dikatakan hampir sama dengan sistem Unas tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, yang membedakan adalah adanya pembobotan nilai Unas dan Ujian sekolah di dalam penentuan kelulusan. Serta, soal naskah Unas yang disediakan terdiri dari lima paket,” paparnya.