Lima Puluh Tim Berlaga di Makassar
Rabu, 28 Januari 2009 – 08:40 WIB
Puji Agus Santoso, basketball operation manager DBL Indonesia, menjelaskan, keputusan tersebut diambil untuk alasan ketertiban kompetisi. Sebab, di antara kota-kota yang kami datangi, Makassar termasuk yang paling tidak tertib, baik dari segi tim maupun penonton.
"Setelah di-review, tahun ini kami memutuskan kuota dikurangi. Tim-tim yang tahun lalu membuat kericuhan tidak diperbolehkan ikut tahun ini. Tim-tim lain sebenarnya masih banyak yang ingin mendaftar, tapi kami stop. Harapan kami, dengan 50 tim ini, kompetisi bisa lebih fair dan tertib," terang Puji.