Lima Ribu Homestay Bakal Dibangun Tahun Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan akan mendukung program Homestay Desa Wisata berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi saat menyampaikan paparannya di Rakornas II Pariwisata membahas Homestay Desa Wisata di Hotel Bidakara, Jakarta.
"Dari 1902 desa, atau asumsikan 2000 desa yang memiliki potensi desa wisata itu, jika tiap desa rata-rata membangun lima homestay saja, maka dari Kemendes sudah turut membangun lebih dari lima ribu homestay. Ini belum dari kementerian dan lembaga lainnya. Jadi target 20 ribu homestay bukan sebuah ilusi, bukan target yang ambisius," papar Anwar yang langsung disambut dengan tepuk tangan riuh sekitar 1000 peserta Rakornas itu.
Saat ini, jumlah desa yang berpotensi dibangun menjadi desa wisata ternyata sangat banyak.
Untuk kategori desa wisata bahari, jumlahnya mencapai 787 desa. Kategori Desa Wisata Sungai, jumlahnya mencapai 576.
Desa Wisata Irigasi, angkanya menembus 165. Kemudian Desa Wisata Danau, jumlahnya mencapai 374.
"Mengenai anggarannya darimana untuk membangun homestay, pendanaannya nanti bisa dari dana desa. Berapa anggarannya, itu nantinya desa yang akan menentukan. Karena dana desa itu memberikan kewenangan desa untuk menentukan sendiri anggarannya. Jadi, kita bisa mengarahkan desa-desa yang memiliki potensi itu untuk menjadi Desa Wisata," ujar Anwar yang dipercaya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo itu.
Anwar menambahkan, jika anggaran Kemendes PDTT tahun depan disetujui naik dua kali lipat menjadi Rp 120 triliun dari Rp 60 triliun pada tahun ini, maka kemungkinan besar pembangunan homestay akan lebih banyak lagi.