Limbah Domestik Dominasi Pencemaran Kali Surabaya
Rabu, 23 April 2014 – 03:55 WIB

SURABAYA - Sebagian besar pencemaran Kali Surabaya bersumber dari limbah rumah tangga. Limbah itu, antara lain, berasal dari sistem mandi cuci kakus (MCK) penduduk yang tinggal di sepanjang Kali Surabaya, mulai dari Kebraon hingga Wonokromo.
Upaya yang digenjot BLH Jatim adalah membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal. Mereka telah memetakan ada 74 cluster yang mendesak dibuatkan IPAL komunal. Tujuannya mengendalikan limbah rumah tangga, terutama dari MCK.
Hingga kini baru ada 19 IPAL komunal. Sebanyak 13 di antaranya dibangun BLH Jatim melalui dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Empat lainnya dibuat perusahaan Jasa Tirta dan dua IPAL komunal dibangun Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemprov Jatim. "Tahun ini kami alokasikan untuk bangun satu lagi," ujarnya.