Lintah Serang Empat Desa
Jumat, 31 Mei 2013 – 11:13 WIB
Serangan lintah sejak 3 tahun terakhir ini bukan saja menakutkan petani. Warga yang biasanya mencari ikan air tawar enggan memancing dan mencemplungkan kaki ke air. Hewan berkelamin ganda itu terlalu banyak dan dengan cepat datang jika ada kaki menempel ke air.
Sampai saat ini warga masih bingung dengan perkembangbiakan lintah yang begitu cepat serta tidak tahu cara membasminya. “Cemplungkan saja kaki ke air sebentar pasti berdatangan lintahnya dari sebesar kelingking dan jempol orang dewasa. Sebagian lintah yang ditangkap kami simpan di botol air mineral,” terang Eddy lagi.
Cerita hewan lintah juga dialami oleh Atika. Bocah perempuan kelas 4 sekolah dasar itu mengaku sakit 2 hari usai berenang di kawasan Telaga Bakung. Ternyata seekor lintah masuk dalam kemaluannya hingga mengakibkan pendarahan.