Lion Air Tergelincir Ganggu Arus Mudik
jpnn.com - GORONTALO - Otorota Bandara Djalaludin Gorontalo mengakui bahwa insiden tergelincirnya Lion Air setelah menabrak anak sapi benar-benar mengganggu arus mudik yang sedang padat.Bahkan, mereka pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan harus menutup bandara untuk sementara.
Cara yang dilakukan adalah mengalihkan penerbangan ke Gorontalo melalui bandara terdekat di Manado, Sulawesi Utara. "Yang jelas dua pesawat (Wings Air dan Sriwijaya Air) yang terparkir itu tidak bisa keluar," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Dia mengatakan penutupan bandara bisa dilakukan sampai evakuasi pesawat oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi. "Sebelum ada KNKT kita tidak bisa berniat apa-apa,"paparnya. Antisipasi arus mudik juga akan segera dibahas bersama instansi terkait hari ini.
Pesawat Lion Air Boeing 737 Seri 800 tergelincir di Bandara Udara Djalaludin Gorontalo, sekitar pukul 21.30 WITA tadi malam. Ternyata, penyebabnya adalah pesawat menabrak anak sapi saat melakukan pendaratan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya dua penumpang dikabarkan luka.
Informasi diperoleh Gorontalo Post menyebutkan pesawat yang terbang dari Makassar ini memuat penumpang 110 orang dan 7 orang crew. Lima di antara penumpang adalah anak-anak. Awalnya, pesawat dengan nomor registrasi PK-LKH itu mendarat mulus di landasan bandara. Pilot Lion Air, Iwan Primadi mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan LN 892 itu, awalnya mendarat mulus di landasan Bandara Gorontalo. Iwan mengatakan, saat itu cuaca dilaporkan sangat bangus.
"Pesawat dengan kecepatan 130 knot landing normal sesuai standar yang ada," kata Iwan kepada wartawan di VIP Bandara Gorontalo tadi malam.
Hanya saja, dalam kecepatan 120 knot diatas landasan tiba-tiba ada tiga ekor sapi yang melintas tepat di tengah landasan. "Saya mengira anjing karena kecil," paparnya. Sempat terasa terjadi tabrakan pada bagian roda. Ketika itu, iwan mengatakan, pesawat tetap dikontrol untuk melintas pada lajur landasan, hanya saja saat kecepatan 40 knot memasuki akhir landasan, pesawat tergelincir dibagian kiri.
"Sempat ada bau, seperti terbakar, tapi di kabin tidak ada api, saya sudah minta tolong bandara untuk ngecek, tapi tidak ada api," katanya. (tro/mas)