Lion Air Tergelincir, Penumpang Terlantar
jpnn.com - GORONTALO - Penumpang sejumlah maskapai penerbangan yang seharusnya dijadwalkan berangkat, Rabu (7/8) hari ini, terlantar di Bandara Udara Jalaluddin Gorontalo. Banyak dari mereka menunggu kepastian kapan akan diberangkatkan, pasca penutupan bandara akibat insiden kecelakaan pesawat Lion Air, Selasa (6/8) malam.
Pantauan Gorontalo Post, sejak dini hari tadi, calon penumpang maskapai penerbangan, armada Wings Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air yang memiliki jadwal terbang pagi, sudah memadati halaman bandar udara Jalaluddin Gorontalo.
Mereka pun harus kecewa, akibat kebijakan penutupan bandara karena badan pesawat Lion Air yang masih berada di pinggir landasan pacu. Terjadilah penumpukan calon penumpang dari yang jadwal penerbangan dini hari sampai siang harinya.
Sesuai jadwal penerbangan, setiap harinya Bandara Udara Jalaluddin Gorontalo, melayani enam maskapai penerbangan. Masing-masing, Wings Air yang dijadwalkan take off pukul 05.30 Wita, Lion Air take off 06.10 Wita, Sriwijaya Air take off 06.40 Wita, Lion Air dijadwalkan lepas landas pukul 11.15 Wita, dan Garuda Indonesia Airline masing-masing pukul 13.15 Wita dan 16.00 Wita dengan menggunakan pesawat berbeda.
Dari sejumlah penerbangan tersebut, mayoritas dibatalkan kecuali Wings Air yang mengangkut 22 penumpang, tujuan Gorontalo-Manado tetap di berangkatkan pada pukul 11.40 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gorontalo Post (JPNN Group), jumlah calon penumpang yang harusnya berangkat hari ini, untuk Lion Air dengan nomor penerbangan JT 891 yang terjadwal take off pada pukul 06.10 Wita sebanyak 109 orang, sementara Lion Air JT 793 take off pukul 11.15 Wita hendaknya akan membawa 114 orang.
Sedangkan Garuda Indonesia dengan nomor Penerbangan, GA 643 tujuan Gorontalo-Makassar-Jakarta, dengan jumlah penumpang 136 orang. Dan Garuda Indonesia GA 673 dengan jumlah penumpang 80 orang.
Sementara Sriwijaya belum merinci berapa total penumpang yang gagal di berangkatkan atas insiden ini. Belum ada keterangan resmi dari maskapai penerbangan, namun rata-rata manajemen maskapai sudah memberlakukan refund untuk calon penumpang yang ingin uangnya kembali. (nie/awa/jpnn)