Lippo Cikarang Cosmopolis Hadirkan Rumah Tapak Seharga Rp 289 Juta

jpnn.com, JAKARTA - Jabodetabek menjadi pusat kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2020, jumlah penduduk greater metropolitan Jabodetabek mencapai 35 juta jiwa. 

Kawasan itu disebut sebagai salah satu global hub dari jejaring kota metropolitan kedua di dunia setelah greater Tokyo (38 juta jiwa). 

Data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) juga menunjukkan bahwa backlog rumah di Jabodetabek mencapai 2,9 juta, yang mengindikasikan adanya pasar besar dengan terbatasnya tingkat keterjangkauan masyarakat terhadap hunian layak.

Sebuah pekerjaan rumah besar yang harus diatasi.

"Lippo Cikarang Cosmopolis yang terletak di Koridor Timur Jakarta hadir untuk menjawab backlog tersebut," kata David Iman Santosa selaku CEO Real Estate PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), induk usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) yang mengembangkan Lippo Cikarang Cosmopolis, dalam keterangan resminya, Selasa (28/11).

Dia menjelaskan Lippo Cikarang Cosmopolis sudah menjadi kota kosmopolitan karena didukung kehadiran transportasi yang lengkap dan terintegrasi, seperti LRT Jabodetabek yang terhubung dengan transportasi publik yang menuju ke dan dari Jakarta CBD (MRT, Transjakarta), Commuter Line KAI/KRL Cikarang Station, dan Whoosh KCIC Karawang Station, yang dapat ditempuh dalam waktu cepat.

Di saat yang sama, Lippo Cikarang Cosmopolis juga memberikan warna tersendiri di Koridor Timur Jakarta karena kota kosmopolitan tersebut menjadi pilihan tempat tinggal dan bekerja bagi ribuan penghuni yang berasal dari beragam etnis dan budaya. 

Di samping itu, juga mudah menemukan beragam fasilitas premium, baik dari sisi pendidikan, pusat perbelanjaan, kesehatan, sport & leisure, perkantoran, hingga rekreasi.