Listrik 'Byar-Pet' Hingga Akhir Januari 2010
Jumat, 25 Desember 2009 – 08:43 WIB
"PT PLN Cabang Tanjungpinang mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan. Akibat perubahan durasi waktu pemadaman. PLN akan tetap berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik di Tanjungpiang, dan Kepulauan Riau," ujar P Hasibuan.
Dari penjelasannya tersebut, dipastikan solusi tunggal untuk mengatasi krisis listrik atau kekurangan daya 9 MW di Tanjungpinang sekitarnya, adalah pada pengoperasian mesin sewa 2 X 5 MW. Sebagaimana sudah disampaikan Manajer PLN Kepri selain Batam, Wahyu Bintoro, pengoperasian mesin sewa ini sudah harus terlaksana 30 hari setelah kontrak ditandatangani. Artinya, jika kontrak ditandatangani 15 Desember 2009, berarti mesin sudah harus beroperasi pada 16 Januari 2010. Ini sejalan dengan penjelasan P Hasibuan, meski dia tidak menyebutkan tanggal operasional mesin sewa itu.
Selain mesin sewa 2 X 5 MW, solusi lainnya yang bisa mengurangi krisis adalah melalui PLTU removable di Galang Batang. Dijadwalkan, PLTU ini mulai beroperasi secara bertahap pada akhir Januari 2010. Untuk persiapan operasional itu, PLN sudah selesai membangun jaringan kabel tegangan tinggi dari Galang Batang ke Tanjungpinang. (git)