Listrik Padam, 11 Rumah Terbakar
MEDAN -- Sebanyak 11 rumah di pinggiran sungai Sikambing, Jalan Karya, Gang Rukun, Ling. XIV, Kel. Karang Berombak, Kec. Medan Barat, hangus dilalap sijago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran, Jum'at (4/10) sekitar pukul 06.30 WIB. Namun kerugian ditaksir puluhan juta.
Pemadaman listrik bergilir kembali merugikan warga, kali ini 11 unit rumah warga yang tinggal di Gang Salak. Berdasarkan data yang dihimpun POSMETRO MEDAN (Grup JPNN), api diduga berasal dari lilin salah seorang warga saat terjadinya pemadaman listrik terjadi. Dalam waktu satu jam, api langsung membesar dan membakar rumah warga yang terbuat dari kayu.
Muhuammad Puli Lubis, Kepala Lingkungan XIV mennjelaskan bahwa api diduga berasal dari rumah Sutrisno, salah satu warga. Begitu api menyambar, 11 rumah yang berdekatan langsung terbakar.
Masing-masing warga yang menjadi korban kebakaran diantaranya Rudi, Ratno, Andre, Suteno, Kojek, Syamsul, Kamal, Suparman, Pait Lubis, Lasiman, Renti, Ahmad Hasibuan, Suro, Kiki, Waspi dan Wartini.
Sempitnya gang untuk masuk kedalam lokasi kebakaran, membuat mobil pemadam mengalami kesulitan. Hingga, dalam waktu satu jam lamanya barulah api dapat dijinakkan setelah 4 unit mobil pemadam turun kelokasi kebakaran.
Pasca kebakaran ini, baik pihak kepolisian maupun aparatur pemerintah lingkungan setempat tampak sibuk membantu warga yang tengah tertimpa musibah.
Terpisah, Sutan Lubis selaku Camat Medan Barat menjelaskan kalau dugaan sementara memang gara-gara api lilin. “Tadikan listrik padam, jadi sewaktu padam, lilin yang dinyalakan salah satu warga jatuh dan mengenai busa. Kita telah membangun posko bantuan untuk para warga yang terkena musibah," tandasnya.
Kapolsek Medan Barat, AKP. Rony Sidabutar pada POSMETRO MEDAN mengatakan, kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik. "Hasil penyelidikan kita diduga dari arus listrik, karena sebelum kebakaran sempat terjadi pemadam listrik disana dan tiba-tiba hidup lalu terbakar," ucapnya.
Namun, orang nomor satu di Polsek Medan Barat ini mengaku tidak ada korban jiwa atas kebakaran itu namun ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah. "Tidak ada korban jiwa, ditaksir kerugian puluhan juta," tandas perwira satu melati emas di pundaknya ini. (gib/eza/bud)
:ads="1"