LLP-KUKM Ajak Saudagar Bugis Dukung Koperasi dan UKM
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengajak semua pihak membantu koperasi dan UKM di tanah air.
Zubadi mengatakan, masyarakat harus menanamkan cara berpikir positif, untuk tetap mencintai produk dalam negeri. Meniru apa yang dilakukan rakyat Korea Selatan juga tak ada salahnya. Di Korsel, rakyat mencintai produk dalam negeri dengan berbagai cara.
Di awal-awal bangsa Korea Selatan membangun UKM-nya, segenap rakyat Korsel menggunakan produk dalam negeri, meski produk mereka memiliki kekurangan.
Seiring berjalannya waktu, mutu produk tersebut semakin baik dan dikenal dunia luar. Dampaknya kini, beragam merek dan produk dari negara ginseng ini, mampu menembus pasar Asia bahkan dunia. “Kita harus memiliki mindset agar terus mencintai Indonesia dalam berbagai hal,” paparnya saat menjadi pembicara halalbihalal dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) tahun 2016, di Hotel Novotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/7) kemarin.
Ahmad Zabadi mengutarakan, masyarakat Indonesia harus mendukung pelaku usaha kecil di tanah air dengan cara membeli dan menggunakan produk dalam negeri.
Menurutnya LLP-KUKM tetap konsisten mendukung Koperasi dan UKM di tanah air untuk tetap menjadi jawara di pasar dalam negeri. LLP-KUKM mengharapkan seluruh stakeholder Koperasi dan UKM termasuk masyarakat untuk terus membantu pelaku usaha kecil di tanah air. “Kami berharap para hadirin yang ada disini mau terus mendukung Koperasi dan UKM dengan cara memakai produk dalam negeri,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Koperasi dan UKM di tanah air adalah soko guru perekonomian nasional. Sudah terbukti, pelaku usaha kecil ini mampu menggerakkan perekonomian nasional ketika krisis melanda Indonesia beberapa tahun lalu.
Ketika industri besar kolaps dan perusahaan asing pergi dari Indonesia, para pelaku Koperasi dan UKM tetap bertahan dan menjalani bisnisnya meski harus jalan tertatih-tatih, yang membuat Indonesia lolos dari kebangkrutan ekonomi.