LMND Tuntut Nasionalisasi PT Freeport
Kamis, 10 November 2011 – 16:15 WIB
Menurut Lamen, sejak 1967 Freeport beroperasi, rakyat Indonesia masih berada dalam kemiskinan massal. Bayangkan kata dia, keberadaan tambang Freeport sendiri memilik nilai buku sebesar 20 dollar milyar atau setara 190 trilyun yang sejatinya hasil yang didapat mampu untuk mensejahterakan rakyat.
Ditegaskanya, ketidakmampuan pemerintahan SBY-Boediono mengelolah sendiri kekayaan alam guna memajukan dan mensejahterakan kehidupan rakyat merupakan bukti gagalnya rezim SBY-Boediono dalam menjalankan amanah UUD 1945.
"Rakyat Indonesia tidak bisa berdiam diri menyerahkan kedaulatannya, menyerahkan aset-aset kekayaan alamnya ketangan kekuasaan imperialis-neolib. Untuk itu rakyat Indonesia harus merebut kembali apa yang menjadi haknya, mengembalikan kembali kedaulatan rakyat atas negeri ini," tandas Lamen.(kyd/jpnn)