Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Logan Stevenson, Bocah yang Meninggal setelah Dampingi Pernikahan Orang Tuanya

Idap Kelainan Genetika yang Berakibat Kanker

Kamis, 08 Agustus 2013 – 19:31 WIB
Logan Stevenson, Bocah yang Meninggal setelah Dampingi Pernikahan Orang Tuanya - JPNN.COM
Foto: ABC

jpnn.com - Keputusan Christine Swidorsky dan Sean Stevenson untuk menjadikan Logan sebagai best man dalam pernikahan mereka Sabtu lalu (3/8) memang tepat. Setelah menyaksikan ayah dan ibunya menikah, bocah dua tahun pengidap Fanconi anemia itu mengembuskan napas terakhir pada Senin malam waktu setempat (5/8).

= = = = = = = =

"SEAN dan saya menunggui dia seharian. Dia terlihat baik-baik saja. Lalu, pada pukul 20.18, dia meninggal di dalam pelukan saya," terang Swidorsky pada akun Facebook-nya Selasa lalu (6/8). Sebagai ibu, perempuan berambut pirang itu sangat berduka. Tapi, dia juga merasa bersyukur karena Logan sempat menyaksikan orang tuanya saling mengikat janji setia.

"Sekarang dia sudah bersama para malaikat. Tidak ada lagi rasa sakit. Tidak ada lagi rumah sakit," lanjut Swidorsky.

Sejak berusia satu tahun, Logan memang keluar masuk rumah sakit. Tepatnya, setelah dokter mendapati balita lucu itu mengidap leukemia akut. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata bungsu di antara tiga bersaudara tersebut juga menderita beberapa penyakit serius lainnya.

Salah satu penyakit serius itu adalah fanconi anemia, kelainan genetika yang selalu berujung pada kanker. Karena penyakit-penyakit tersebut, Logan tidak bisa menikmati masa balitanya dengan indah. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit untuk menjalani terapi dan pengobatan. Semakin lama, kondisi tubuhnya juga kian lemah.

Kondisi Logan itu membuat Swidorsky dan Stevenson terpukul. Pasangan yang tinggal di Kota Jeannette, Westmoreland County, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), tersebut mengubah prioritas hidup. Logan, satu-satunya anak lelaki mereka, menjadi prioritas utama dalam kehidupan keluarga. Itu disebabkan dokter mengklaim umur Logan tidak panjang.

Demi Logan, Swidorsky dan Stevenson rela memindahkan lokasi pernikahan ke kediaman mereka yang berjarak 40 kilometer dari Kota Pittsburgh. Mereka lantas menetapkan tanggal 3 Agustus sebagai hari pernikahan. "Saya ingin dia menjadi bagian dari hari bahagia kami. Juga, supaya dia ada dalam foto album keluarga kami," ungkap ibu tiga anak itu.

Keputusan Christine Swidorsky dan Sean Stevenson untuk menjadikan Logan sebagai best man dalam pernikahan mereka Sabtu lalu (3/8) memang tepat. Setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close