Loh, Malam Ramadan kok Gelar Festival Jazz...
jpnn.com - JAKARTA – Acara menarik digelar Yayasan Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (17/6) malam. Malam di bulan Ramadan ini digelar festival jazz.
Ketua Umum Yayasan Masjid Cut Meutia, H.Indra S.Harsono menjelaskan, festival jazz merupakan bentuk nyata dialog antara Islam dan Barat, melalui seni dan budaya. Bagi orang yang bersikap kebarat-baratan, dengan keberadaan festival jazz ini dapat dijembatani.
“Seni itu sendiri merupakan bagian terhalus untuk menumbuhkan jalinan komuniksi yang intens,” katanya didampingi Ketua Umum Remaja Islam Masjid Cut Meutia (Ricma), Sukarno Hatta.
Dijelaskan, dengan adanya festival jazz ini, pengamat Islam di Barat banyak yang melirik, dan ingin melihat dari dekat. “Mereka juga bingung kenapa di bulan Ramadhan bisa diadakan festival jazz,” terangnya..
Indra mengatakan ke depan, Islam akan bersinar di Barat. Sekarang ini sudah mulai terlihat, dengan adanya walikota London yang beragama Islam. Begitu juga sejumlah kepala negara di Barat yang menaruh simpati besar terhadap Islam.
Lebih lanjut Indra mengatakan festival jazz sekaligus merangkul kalangan muda yang selama ini cenderung sekuler untuk kembali ke Islam. Festival jazz merupakan bentuk dakwah kontemporer untuk merangkul kalangan muda di perkotaan, yang selama ini mereka tidak kenal dengan musik hadroh atau musik rebana.
Hadir di acara tersebut anatara lain Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Masjid Cut Meutia.
Dia mengapresiasi kreasi para remaja masjid Cut Meutia tergabung dalam Ricma dengan menyelenggarakan Festival Jazz (Islami) ke-6 di Pelataran Masjid setempat.