Long Shot: Ketika Wartawan dan Capres Jatuh Cinta
jpnn.com - Cantik, cerdas, dan bijaksana. Charlotte Fields (Charlize Theron) adalah gambaran perempuan sempurna. Dia menjadi menteri luar negeri AS termuda pertama. Dengan kecerdasannya, Charlotte mencalonkan diri sebagai presiden AS. Jika terpilih, Charlotte akan jadi presiden perempuan pertama di negara tersebut.
Sementara itu, Fred Flarsky (Seth Rogen) adalah jurnalis spesialis investigasi yang bekerja untuk koran Brooklyn Advocate. Namun, Fred memutuskan berhenti ketika perusahaan koran kecil itu dibeli pengusaha besar yang dibencinya.
Fred kemudian tanpa sengaja bertemu Charlotte dalam sebuah pesta. Fred tahu bahwa Charlotte pernah jadi babysitter-nya saat berusia 13 tahun. Rupanya, Charlotte juga menyadari hal itu.
Dari pertemuan tersebut, Charlotte memutuskan untuk merekrut Fred sebagai penulis pidatonya. Hubungan yang awalnya sebatas rekan kerja itu berubah menjadi romansa. Masalahnya, Charlotte adalah calon presiden. Berpacaran dengan Fred berisiko merusak reputasinya. Dengan segala cara, mereka mempertahankan hubungan tersebut.
BACA JUGA: Ditangkap Bersama, Sepasang Kekasih Lanjutkan Kisah Cinta di Bui
Seperti layaknya film rom-com, jalan cerita Long Shot mudah ditebak. Berawal dari saling kenal, jatuh cinta, muncul masalah, menyelesaikannya, dan berakhir bahagia. Perbedaan karakter Charlotte dan Fred itulah yang menarik.
Sutradara Jonathan Levine serta penulis skenario Dan Sterling-Liz Hannah meracik film itu hingga menjadi sangat ringan dan menghibur, meskipun tema politik yang diusung sebetulnya cukup berat. Cara Levine mempertemukan Charlotte dan Fred ketika dewasa pun kocak dan tidak terprediksi.
''Levine membuat komedi berjalan dengan cepat, yang mungkin bikin Anda melewatkan lelucon berikutnya karena masih menertawakan komedi yang berlangsung 30 detik sebelumnya,'' komentar David Griffin, kolumnis IGN.