Longsor di Bone, 4 Tewas dan 3 Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Banjir dan tanah longsor yang kembali terjadi di Gorontalo, Jumat (26/7) di Kecamatan Bone Pantai dan Bulawa dikabarkan telah menewaskan empat orang warga dan tiga lainnya masih hilang. Hujan deras menyebabkan Sungai Tongo meluap. Topografi pegunungan meningkatkan kerentanan kawasan itu terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
"Saat kejadian 7 orang dinyatakan hilang, 4 di antaranya sudah diketemukan dalam keadaan meninggal dan 3 lainnya masih dalam pencarian di Kecamatan Bone Pantai, desa Ombulo," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (27/7).
Dia mengatakan korban yang meninggal dunia dalam musibah itu diketahui masih satu keluarga. Korban bernama Pardi Hulalangi (34, ayah), Karsum Tilola (30, ibu), Rafiah Hulalangi (10, anak), dan Hamzah Hulalangi (7, anak).
Pada bencana kali ini warga terdampak tercatat 157 KK, 611 jiwa. Warga yang mengungsi 53 KK (212 jiwa). BNPB mencatat kelompok rentan di pengungsian seperti Ibu hamil 8 orang, balita 34 oraang, san lansia 55 org.
Selain itu di kecanatan Bone Pantai terdapat 9 unit rumah warga mengalami rusak berat, 43 rusak ringan, 1 sekolah dan sebuah masjid rusak ringan. Kemudian di kecamatan Bulawa ada 25 unit rumah rusak ringan, 1 jembatan putus yang menghubungkan Pantai Selatan ke Trans Sulawesi.(fat/jpnn)