Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Longsor di Solok, 9984 Jiwa Terisolasi

Diduga Akibat Penebangan Liar

Kamis, 10 September 2009 – 05:40 WIB
Longsor di Solok, 9984 Jiwa Terisolasi - JPNN.COM
AROSUKA - Hujan badai yang mengguyur Kabupaten Solok sejak beberapa pekan lalu, kini mulai berdampak. Sebanyak 9.984 jiwa warga Kecamatan Tigolurah terisolasi, karena longsoran kerikil menimbun badan Jalan Raya Nagari Sirukam-Simanau, di Jorong Gantiang, Nagari Sirukam, Kecamatan Payungsakaki, Kabupaten Solok, Sabtu (5/9) lalu. Namun hingga Rabu (9/9) kemarin, longsoran itu masih berada di badan jalan.

Aktivitas masyarakat di Tigolurah yang ingin pergi ke pusat Kabupaten Solok jadi terganggu. Berdasar sejumlah informasi yang dihimpun JPNN di lokasi kejadian dan Camat Tigolurah, kejadian tersebut berawal dari hujan lebat yang mengguyur kawasan pebukitan di sekitar Kecamatan Tigolurah dan Payungsakaki sejak beberapa hari sebelum kejadian. Di Kecamatan Tigolurah terdapat lima nagari, Nagari Rangkiang Luluih, Tanjung Balik, Sumiso, Batu Bajanjang, Garabak dan Simanau.

Irwan Efendi, salah satu warga Tigolurah menjelaskan, ketika hujan lebat memang tidak ada longsoran. Hanya saja setelah hujan reda, sekitar pukul 16.00 WIB, barulah batuan kerikil tersebut jatuh dan menimpa badan jalan. Beruntung saja tidak ada korban jiwa saat kejadian itu.

Di kawasan tersebut memang tidak ada pemukiman, karena masih berupa hutan. Namun kemiringan pebukitan sekitar kawasan tersebut mencapai 45 hingga 60-an derajat. Parahnya, di sekitar daerah itu terdapat bekas potongan kayu yang ditebang secara massal. Bahkan puing-puing kayu itu dibiarkan berserakan di pinggir bukit. Bahkan ada beberapa kayu berada di pinggir jalan.

AROSUKA - Hujan badai yang mengguyur Kabupaten Solok sejak beberapa pekan lalu, kini mulai berdampak. Sebanyak 9.984 jiwa warga Kecamatan Tigolurah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close