Longsor Sukabumi, 18 Tewas, 15 Hilang
jpnn.com, SUKABUMI - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban longsor di Kampung Adat, Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) hingga hari kelima, Jumat (4/1).
Setelah melalui rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), Komando Resor Militer (Korem) 061 Suryakencana, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan tokoh masyarakat setempat, disepakati jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor adalah 29. Jumlah jiwa terdampak 100 orang. Rumah rusak berat 29 unit.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Jumat (4/1) pagi, dari 100 warga terdampak longsor tercatat 64 orang selamat.
“Sebanyak 18 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Ratu, dan 15 orang masih dalam pencarian,” kata Sutopo, Jumat (4/1). “Pengungsi tinggal di rumah kerabat terdekatnya sehingga tidak memerlukan tenda pengungsi,” tambah Sutopo.
Dia menjelaskan, sebanyak 1.054 personel terlibat dalam penanganan darurat bencana longsor di Sukabumi. Personel ini berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), relawan dan masyarakat.
“Mereka bukan hanya tergabung dalam tim SAR gabungan, namun juga di dapur umum, pelayanan medis, penanganan logistic dan lainnya,” katanya. (boy/jpnn)
Korban meninggal dunia, yang ditemukan Minggu 31 Desember 2018:
1) Sasa 4th (P)