LPEI Dukung Pembiayaan Ekspor Industri Pertahanan
Pada kegiatan ini, Direktur Pelaksana V LPEI Bonifacius Prasetyo juga menjadi nara sumber pada diskusi panel sesi 3 yang membahas tentang Financial Scheme in Supporting International Defence Acquisition.
Bonifacius mengatakan, pameran ini menjadi kesempatan bagus bagi LPEI untuk mensosialisasikan fasilitas-fasilitas yang bisa diberikan oleh LPEI kepada perusahaan bidang teknologi industri pertahanan.
LPEI turut mendukung pengembangan ekspor produk alutsista nasional, khususnya pada sektor penunjang melalui pemberian fasilitas ekspor kepada sejumlah BUMN, di antaranya PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT PAL Indonesia (Persero).
Produk ekspor meliputi pesawat terbang dan kapal angkut yang diekspor antara lain ke Senegal dan Nepal.
LPEI menawarkan sejumlah skema pembiayaan sehingga acara ini akan menjadi wahana one stop solution bagi potential buyer. Salah satunya dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA), hal itu berdasarkan dasar hukum pendirian Indonesia Eximbank (UU Nomor 2/2009).
Dalam hal ini, LPEI dapat melaksanakan penugasan khusus dari pemerintah untuk mendukung program ekspor nasional atas biaya Pemerintah, melalui KMK No.787/KMK.08/2017.
"Penugasan khusus adalah penugasan yang diberikan pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional," tandas dia.
Pameran kali ini diharapkan bisa mengeksplorasi potensi pasar baru bagi produk industri pertahanan nasional.(chi/jpnn)