Luar Biasa! Kemenpora Kembali Raih Predikat WTP dari BPK
jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora berhasil mempertahankan prestasi meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan untuk tahun anggaran 2020. Ini merupakan kedua berturut-turut setelah selama sepuluh tahun sebelumnya tak pernah meraih predikat WTP.
"Alhamdulillah untuk kedua kalinya tahun ini laporan keuangan Kemenpora mendapatkan predikat WTP," kata Menpora Amali dalam jumpa pers virtual, Selasa (13/7).
Menurut menteri asal Partai Golkar tersebut, predikat WTP ini mungkin hal yang biasa bagi lembaga dan kementerian lainnya. Namun, untuk Kemenpora raihan tersebut merupakan sesuatu istimewa, karena menunjukkan sudah ada perbaikan tata kelola di lingkungan Kemenpora.
Pada periode 2015-2016 Kemenpora sempat mendapatkan disclaimer dari BPK, kemudian yang paling bagusnya sejak 2009 lalu, ialah mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Dia menegaskan, capaian itu bukan karena kerja menteri saja, tetapi juga karena hasil kerja semua pejabat yang ada di Kemenpora mulai dari Seskemenpora, Deputi, Asisten Deputi, Kepala Biro, Tenaga Ahli, Staf Ahli, Staf Khusus dan seluruh awak Kemenpora.
"Semua, kami bekerja sama mulai dari tingkat atas sampai ke tingkat paling bawah. kami sudah punya komitmen untuk memperbaiki tata kelola di Kemenpora ini dan Alhamdulillah, kami mendapatkan penilaian WTP lagi, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan," tuturnya.
Amali mencontohkan dengan salah satu program bantuan fasilitas pada cabang-cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Kali ini, bantuan itu diberikan secara terbuka, tidak ada lagi negosiasi-negosiasi. Bahkan, dana yang diberikan, diusulkan, dan disetujui juga diumumkan ke berbagai media.
"Itu demi prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dan tentu teman-teman bisa memantau pelaksanaannya di lapangan. Namun, karena sekarang Covid-19, tidak mungkin kami agendakan seremoni pemberian bantuannya seperti yang sebelum-sebelumnya," terangnya.