Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Luar Biasa! Pianis Muda Indonesia Ini 3 Kali Mengguncang Carnegie Hall, New York

Rekor Pertama Dicatatkan Saat Masih 10 Tahun

Selasa, 10 November 2015 – 14:44 WIB
Luar Biasa! Pianis Muda Indonesia Ini 3 Kali Mengguncang Carnegie Hall, New York - JPNN.COM
Pianis muda Indonesia Evelyn Zainal Abidin. FOTO: Ist for jpnn.com

jpnn.com - Syahdan, pianis legendaris Vladimir Horowitz pernah menolak recording suatu komposisi lagu. Alasannya ketika itu adalah “my level is not enough for this song.”. Namun, siapa sangka, lagu yang sangat sulit bagi sang legenda ternyata dapat dimainkan secara apik oleh pianis belia asal Surabaya. Dia adalah Evelyn Zainal Abidin.

=====


KOMPOSISI yang dimaksud di sini adalah karya akbar dari salah satu pianis berpengaruh abad 20, Sergei Rachmaninoff. 

Jika sang komposer masih hidup, tentu dirinya tidak menyangka jika ada pianis muda yang jarak domisilinya puluhan ribu kilometer dari tempatnya lahir, mampu memainkan karyanya dengan luar biasa.

Tak sekadar main saja, tetapi Evelyn juga telah menggelar konser tunggal yang keseluruhan komposisi yang dia mainkan merupakan karya komposer Rusia yang hidup antara tahun 1873 – 1943 itu. 

Kondisi depresi yang dirasakan Rachmaninoff saat dia mencipta lagu seabad silam mampu diaplikasikan lewat tekanan tuts yang tegas namun lugas dari Evelyn yang tahun ini baru genap berusia 16 tahun. Atas prestasinya itu, Evelyn pun diganjar world record dari MURI.  

Pengakuan atas kemampuan dara kelahiran 18 Maret 1999 itu tak hanya berhenti di situ. Total Evelyn sudah mencatatkan namanya dalam empat rekor MURI. Bahkan, rekor pertamanya dia catatkan saat masih berusia 10 tahun. 

Sama seperti remaja kebanyakan, Evelyn juga sosok yang ceria. Ketika ditanya apa hobinya selain bermusik, dengan cepat dia menjawab membaca buku dan nongkrong di mal bersama teman. 

Syahdan, pianis legendaris Vladimir Horowitz pernah menolak recording suatu komposisi lagu. Alasannya ketika itu adalah “my level is not enough

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News