Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lubang Merapi Makin Banyak

Selasa, 02 November 2010 – 05:15 WIB
Lubang Merapi Makin Banyak - JPNN.COM
Sementara itu, siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kecamatan Manisrenggo, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari puncak Merapi, juga berhamburan keluar. Mereka panik. Para siswa itu juga selalu berdoa dengan dipimpin guru mereka. Beberapa anak yang orang tuanya tidak berada di pos pengungsian menangis keras. Akibatnya, relawan sibuk menenangkan mereka. Warga lain ikut panik. Mereka yang memiliki kendaraan langsung naik ke atas untuk menjemput anggota keluarga yang masih berada di rumah.

"Saya sendiri saat kejadian mencari rumput di ladang. Suaranya sangat keras dan langsung ada wedhus gembel yang keluar dari puncak gunung. Saya langsung lari ke pos, kumpul untuk menyelamatkan diri," ujar Gunarto, 45, warga Dusun Kepiksari, Desa Balerante.

Puluhan warga langsung naik truk. Bahkan, di antara warga yang dievakuasi, ada yang hanya mengenakan handuk. Sebab, saat terjadi letusan, dia mandi. Dia belum sempat mengenakan pakaian karena khawatir terkena wedhus gembel. "Saya takut, seolah melihat awan panas di atas rumah saya. Karena itu, saya tidak sempat mengenakan pakaian. Langsung lari, minta tolong kepada warga lain," ujar Hagiyem, 60, yang kemarin siang masih tampak shock.

Sebelum Merapi meletus, penduduk Dusun Sidorejo heboh. Sebab, dua maling yang hendak menyatroni sebuah rumah dan mencuri burung tertangkap. Dua orang tersebut akhirnya diamankan oleh polisi setelah tertangkap dan dihajar warga. Salah seorang di antara mereka sempat bersembunyi di sebuah jurang, tapi bisa ditangkap.(ano/un/vie/jpnn/c11)

BOYOLALI - Ancaman erupsi Merapi berlanjut. Gunung berapi paling aktif di dunia itu kembali menyemburkan awan panas secara vertikal hingga setinggi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News