Luc Heymans, Komandan Perburuan Harta Karun Laut Cirebon
Menyelam 22 Ribu Kali Angkat ArtefakKamis, 06 Mei 2010 – 06:53 WIB
Pada 1993, bapak empat anak tersebut mulai belajar menyelam sembari terus berlayar keliling dunia. Dia juga sudah coba-coba melakukan penyelaman arkeolog, tapi masih enggan melepas dunia sailing secara keseluruhan. Baru pada usia 40 tahun, Luc benar-benar pensiun dari lomba balap kapal layar.
Setelah pensiun dari atlet balap kapal, Luc ingin tantangan baru. Dia kemudian menekuni hobi menyelam sekaligus mempelajari peninggalan-peninggalan arkeologi bawah laut. "Dunia bawah laut menyajikan keindahan yang orang tak banyak tahu," ungkapnya.
Dia lantas bergabung dengan sebuah lembaga penelitian arkeologi bawah laut. Praktik pertama dilakukan di Vietnam pada 1993. Namun, debut penyelaman arkeologi itu tak sukses. Tak banyak temuan di negara komunis tersebut. Apalagi, kondisi ekonomi di negara itu tak terlalu stabil.