Luhut: Berita-Berita Gitu Gak Usahlah, Kita Kompak Saja
“Saya mohon, kita itu orang Medan jangan terus bilang si Luhut Panjaitan kasih 23 ribu hektare. Kita ngurusi yang 600 hektare saja sudah berapa lama enggak beres,” cetus Luhut.
Pernyataan Luhut ini tak pelak menyulut tawa sejumlah peserta rapat, termasuk Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo yang berdiri tepat di samping Luhut.
Tak berhenti di situ, tawa kembali pecah saat Luhut kembali meminta publik untuk tidak memercayai isu yang beredar mengenai kedekatannya dengan oknum pengusaha yang disebut-sebut akan menerima puluhan ribu hektare lahan yang berada di Kawasan Hutan Lindung di kawasan Danau Toba tersebut.
“Jadi jangan ada orang bilang, kalau saya jalan sama orang Tionghoa, ada peluk-peluk gini atau apa, si Luhut sudah anu. Tidak lah,” kata Luhut disambut gelak tawa.
Luhut mengaku memberikan perlakuan khusus terhadap para investor yang berniat menanamkan modalnya untuk pembangunan pariwisata Danau Toba. Gunanya, kata dia, agar para investor itu yakin modalnya akan kembali.
“Masih banyak kita yang memiliki hati nurani yang baik. Kalau investor itu harus peluk-peluk. Kalau dia tak sor barang itu, tak dikasih duitnya di sini, ya kan? Kalau kita ngomong-ngomong saja tidak ada keyakinan dia bahwa duitnya akan balik, mana mau dia investasi. Kita harus pasang red carpet sama dia,” kata dia.
“Mental-mental seperti ini harus diubah. Jangan dipikir mau nyuri-nyuri, tidak bisa lagi sekarang. Susah untuk nyuri itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Luhut juga mengklaim proses pengembangan pariwisata Danau Toba bersifat transparan.