Luhut Minta PEN Padat Karya Dilanjutkan hingga Mei demi Genjot Daya Beli saat Ramadan
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, Luhut juga menjelaskan capaian Program PEN Padat Karya Restorasi Terumbu Karang (ICRG) yang telah merestorasi terumbu karang seluas hingga 74,3 hektare pada 2020.
"Kegiatan PEN ICRG telah mempekerjakan 10.717 orang yang terdampak COVID-19 di Bali pada tahun 2020 kemarin. Tentu kita ingin angka ini dapat ditingkatkan lebih lagi," kata Menko Luhut.
Program PEN ICRG rencananya akan dilanjutkan pada periode 2021-2022 di sembilan lokasi dan akan melibatkan hingga 150 ribu orang. Program itu pada 2021-2022 diharapkan mampu memperluas wilayah restorasi hingga 1.000 hektare dengan jumlah anggaran total sebesar Rp1,5 triliun, di mana sekitar 35-45 persennya akan diserap sebagai upah.
Dengan melibatkan sembilan wilayah baru yaitu tiga lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan enam wilayah wisata dan konservasi, kegiatan tersebut akan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, TNI AL, BPPT, pemerintah daerah setempat, dan berbagai perguruan tinggi.
"Keberhasilan 2020 dapat menjadi contoh yang baik agar seluruh K/L terlibat dapat bahu membahu dalam menyukseskan Program PEN ICRG di tahun berikutnya," kata Luhut.
Rencananya akan ada tiga aktivitas utama yaitu pembuatan struktur terumbu karang buatan, penenggelaman eks-kapal KRI sebagai terumbu karang buatan dan wreck dive; juga pembuatan kapal riset pesisir untuk memantau terumbu karang.
"Kami semua ini harus bersinergi agar berbagai aspek dapat memberikan kontribusi dan mendistribusikan dana PEN dengan baik, kami jalankan pesan Presiden terkait ini, jangan hanya dimanfaatkan untuk bansos tanpa ada pemanfaatan jangka panjang," tutup Menko Luhut.(antara/jpnn)