Lulusan ABN NasDem Ujung Tombak Memenangkan Pemilu 2019
“Silakan menjadi anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPD RI, DPR RI, untuk memperjuangkan undang-undang, atau aturan yang menjamin terciptanya kesejahteraan, dan keadilan masyarakat,” kata Hamdhani yang juga anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.
Untuk diketahui, pembukaan ABN NasDem II tahun 2018, selain dihadiri Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, hadir pula sejumlah petinggi Negara antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kemudian Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, dan lainnya.
Presiden Jokowi saat memberikan kuliah umum mengingatkan soal kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada 517 kader Akademi Bela Negara Nasional Demokrat (ABN NasDem).
Sejumlah pejabat tinggi Negara, para kader Partai NasDem termasuk Hamdhani, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah (Dapil Kalteng).
“Ini perlu saya ingatkan karena banyak yang tidak sadar negara kita ini besar,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan negeri kita memiliki ratusan juta penduduk, lebih dari 17 ribu pulau. Juga ada ribuan bahasa daerah lengkap beragam adat dan tradisi.
Jokowi menceritakan pengalamannya terbang dari Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ke Wamena, Papua. Perjalanan dari barat ke timur Indonesia itu ditempuh dalam 9 jam 15 menit. Terbang dari London, Inggris, kata Presiden, itu berarti bisa melewati 6-7 negara sampai ke Istambul, Turki. “Begitulah besarnya negara kita,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai negara besar, kata Jokowi, tantangan yang dihadapi bangsa ini juga besar. Dari dalam negeri beragam persoalan menghadang seperti radikalisme, intoleransi, terorisme, korupsi, kemiskinan, hingga kesenjangan.