Lulusan SMA Umum Mendominasi
Awas Salah Pilih Prodi Saat Seleksi Masuk PTAIN Jalur Prestasijpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) membuka persaingan bebas bagi lulusan SMA maupun Madrasah Aliyah (MA) untuk masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). Pengalaman SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun lalu, pelamar yang paling banyak diterima justru alumni dari SMA umum.
Ketua SPMB-PTAIN 2014 Mudjia Rahardjo menuturkan Kemenag tidak membeda-bedakan pelamar dari sekolah umum maupun madrasah.
"Jika kami batasi dan hanya memprioritaskan lulusan madrasah saja, malah kena protes," ujar pria yang juga rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu kemarin.
Mudjia menuturkan seleksi masuk PTAIN tahun ini tetap menggunakan dua saringan. Yakni melalui jalur prestasi atau disebut Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTAIN dan jalur ujian tulis (Ujian Masuk/UM PTAIN). Jalur ujian SPAN-PTAIN dibuka lebih awal, yakni mulai pendaftaran pada 18 Februari mendatang.
Menurut Mudjia banyaknya lulusan SMA umum yang diterima di PTAIN melalui saringan prestasi, bukan berarti kualitas seluruh lembaga pendidikan agama Islam menurun atau kalah kelas. Sebaliknya dia mengatakan fenomena itu menunjukkan bahwa saat ini mulai banyak lulusan sekolah umum yang berminat masuk ke PTAIN.
"Karena jumlah lulusan sekolah umum semakin banyak, maka potensi diterimanya juga besar," tutur dia. Meskipun begitu dia tidak menampik bahwa rekam jejak beberapa SMA umum ada yang lebih bagus ketimbang madrasah.
Mudjia mengingatkan bahwa sistem penjaringan calon mahasiswa PTAIN melalui jalur prestasi sama SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri). Yaitu selain melihat rekam jejak individu siswa melalui rapor, juga mempertimbangkan prestasi seklah yang bersakutan. "Termasuk kiprah para alumni sekolah atau madrasah yang terdahulu," tandasnya.
Meskipun tahun lalu peserta yang lulus seleksi prestasi masuk PTAIN didominasi lulusan sekolah umum, Mudjia meminta alumni madrasah tidak kecil hati. Dia menegaskan bahwa keputusan penerimaan murni didasarkan pada prestasi, bukan status kelembagaan sekolahnya.
Menjelang dibukanya pendaftaran masuk PTAIN melalui jalur prestasi itu, Mudjia meminta siswa maupun pihak sekolah untuk teliti. Dia mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak pelamar yang gugur secara administrasi. Penyebabnya adalah banyak pelamar yang salah mengisi borang atau daftar isian.
"Niatnya masuk ke prodi di PTAIN tetapi mengisinya keliru ke prodi di PTN. Maka otomatis tidak diterima," jelas dia. Padahal bisa jadi diantara pelamar yang gugur secara administrasi itu sejatinya memiliki prestasi yang bagus.
Mudjia mengatakan kuota mahasiswa baru di PTAIN berjumlah sekitar 90 ribu orang. Dari jumlah itu dibagi untuk saringan jalur prestasi dan ujian tulis. Penerimaam mahasiswa baru melalui ujian tulis dibuka mulai 6 April nanti. Keseluruhan seleksi ini dijalankan oleh 8 UIN, 17 IAIN, dan 30 STAIN. (wan)