Lumpur Timah
Oleh: Dahlan Iskan![Lumpur Timah Lumpur Timah - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
Lalu lumpur timahnya diolah di mesin mereka. Dimurnikan. Mirip pemurnian nikel.
Kalau yang terjadi seperti itu saya angkat topi pada Reza. Dia bisa mengakhiri pencurian masal berwindu-windu di sana.
Asal demi PT Timah. Demi negara. Tidak ada kongkalingkong antara swasta dan pribadi-pribadi di manajemen PT Timah.
Jangan-jangan korupsinya di situ? Kelompok swasta tersebut mengalirkan sebagian keuntungan ke oknum PT Timah?
Jangan-jangan itu hanya perkiraan saya yang salah. Ternyata bukan itu sama sekali. Hanya jaksa yang tahu.
Maka saya harus sabar menunggu berita lanjutan: di mana letak korupsinya.
Toh, besok saya masih harus ke Songkou –satu jam ke pedalaman Meizhou. Telanjur janji ke sana.
Rencana awal saya ke Songkou dengan Mimi, cucu Tjong A Fie Medan. Itulah kampung halaman Tjong orang yang terkaya se-Asia Tenggara di masa nan lalu.