Luncurkan Surat Berharga Ritel, Pemerintah Bidik Rp 5 T
Pemerintah merencanakan penerbitan SBN bruto tahun ini sekitar Rp 825 triliun. Sebanyak 9–10 persen mengincar investor ritel.
Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat memperluas basis investor domestik, terlebih segmen ritel.
Selain itu, juga agar negara dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut membantu jalannya pembangunan.
”Daripada uangnya habis untuk konsumsi kini, lebih baik diinvestasikan untuk nanti,” kata Loto.
Tahun lalu pemerintah mempunyai SBN ritel yang jatuh tempo Rp 56,8 triliun. Sementara itu, SBN ritel yang diterbitkan sebanyak Rp 46 triliun.
Untuk tahun ini, SBN ritel yang jatuh tempo naik menjadi Rp 51,2 triliun.
Jatuh tempo SBR005 yang telah diluncurkan pemerintah adalah 10 Januari 2021. (rin/c25/oki)