Lusinan Negara Kena Serangan Siber, Renault Tangguhkan Produksi
Sabtu, 13 Mei 2017 – 16:46 WIB
Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris ikut membantu penyelidikan.
"Pada tahap ini kami tidak memiliki bukti bahwa data pasien (di RS) telah diakses. Serangan ini tidak ditargetkan khusus kepada dinas kesehatan, namun ke beberapa sektor," kata petugas tersebut.
Gelombang serangan siber ini belum berhenti. Ada yang menduga ini berawal dari bocornya dokumen Badan Keamanan Nasional AS. (adk/jpnn)