LVAD Tersedia di RS Siloam Kebon Jeruk, Teknologi Terbaru, Canggih
jpnn.com, JAKARTA - Penanganan gagal jantung di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk menggunakan alat Left Ventricular Assist Device (LVAD).
LVAD merupakan perangkat medis yang digunakan untuk membantu kinerja jantung dalam memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung terdeteksi 15 dari 1.000 penduduk Indonesia.
"Sebagai bentuk komunikasi medis antar tenaga kesehatan, simposium mini memperkenalkan LVAD, prosedur pemasangan, serta langkah perawatan yang dihadiri oleh lebih dari 75 dokter dan spesialis kardiologi di Indonesia," demikian keterangan tertulis RS Siloam Kebon Jeruk, Selasa (8/8).
Simposium mini ini menghadirkan beberapa ahli kardiologi di Indonesia maupun dari institusi internasional sebagai pembicara, seperti Guru Besar Kardiologi Indonesia di bidang gagal jantung, Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K), FISHR, FAsCC, FAPSC, FACC, dan President of Heart Failure Society Singapore, dr. Lim Choon Pin, MBBS, MMED, MRCP, FAMS, FESC, FACC.
"Awalnya, LVAD berfungsi untuk menyokong fungsi pompa jantung selama pasien menunggu ketersediaan donor transplantasi jantung. Namun, dengan adanya teknologi terkini yang menunjang durabilitas jangka panjang, alat ini telah menjadi solusi akhir bagi penderita gagal jantung lanjut, terutama apabila tidak terdapat pilihan untuk transplantasi jantung," tulisnya.
Tindakan pemasangan LVAD di RS Siloam Kebon Jeruk didukung oleh tim multidisiplin dengan kompetensi internasional serta peralatan medis dan ruang perawatan dengan teknologi terbaru.
Prosedur ini juga menerapkan pelayanan komprehensif, dimulai dari persiapan operasi pasien hingga terapi pasca pemasangan alat.