M. Asmui Kammuri, Jatuh Bangun Mengelola Bisnis Minuman
Naik Pangkat dari Gerobak Menjadi KafeMinggu, 11 Maret 2012 – 00:11 WIB
Awalnya dia menamai minumannya itu Josstea. Namun, Asmui gagal mendapat hak paten. Yang berhasil adalah nama Javapuccino. Dalam meracik berbagai minuman yang akan dijual, dia mengambil kursus barista kepada seorang kawannya yang bekerja sebagai bartender.
Lalu, pada 2 Februari 2008, dia memberanikan diri membuka kios minuman kopi dan teh di Ciputat. Dia bermodal Rp 3 juta untuk membuat gerobak dan menyewa tempat.
Tak disangka, minuman yang dijualnya laris manis. Dia pun bisa tetap masuk kuliah dan menggaji sang teman yang membantu berjualan. Seperti usaha jalanan lainnya, dia harus menghadapi premanisme yang meminta jatah uang keamanan. Gerobak yang dititipkan di sebuah tempat penitipan kerap dijarah. Suatu ketika, kotak penyimpanan es yang hilang. Di lain waktu blender yang raib.