MA Selidiki Dua Hakim Agung
Kepala PN Jakbar Diperiksa terkait Biaya Golf ke TiongkokRabu, 02 Juli 2008 – 13:49 WIB
Selasa (1/7) Ketua MA Bagir Manan memanggil Ketua PN Jakarta Barat (Jakbar) Khaidir untuk dimintai keterangan. Itu disampaikan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Harifin Tumpa di gedung MA. ”Apa (informasi itu, Red) benar, akan diselidiki,” ujar Harifin.
MA, ujarnya, akan menginvestigasi fakta tersebut. Tak hanya Khaidir, dua hakim agung yang disebut-sebut diberangkatkan ke Tiongkok untuk main golf juga diagendakan diperiksa.
Mantan Ketua Muda Perdata MA itu lantas mengaku tak tahu soal acara golf tersebut.
Sebelumnya pada sidang Senin (30/6) hakim anggota Andi Bachtiar mencecar Ayin dengan pertanyaan soal dugaan profesi makelar kasus alias markus. Majelis hakim bahkan mengantongi bukti transkrip rekaman yang berisi permintaan dana Khaidir tersebut. Saat itu, Ayin menjawab dia baru mengurus kasus BLBI.
Fakta kedua, dalam pembicaraan Ayin dengan ‘Female' yang diduga Itjih Nursalim, istri bos Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), terungkap nama dua hakim agung. Yakni, Paulus Effendy Lotulung (ketua muda TUN MA) dan Marina Sidabutar (hakim agung). Mereka adalah anggota majelis saat Ayin menggugat Menteri Pertambangan dan Energi atas nama pimpinan PT Nusa Mineral Utama. Anggota majelis hakim yang lain adalah hakim agung Ahmad Sukardja.
Kalau terbukti ada kaitan dengan perkara? “Paling tidak menyalahi kode etik,” tambah Harifin. Ketika hakim pengadilan Tipikor Andi Bachtiar menyebut nama hakim agung 'Marinna', beberapa media massa mengutipnya sebagai Mariana Sutadi, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial.