Maafkan Bawaslu Sragen, Papera: Kami Ingin Berpolitik Secara Santun
Apalagi sebelumnya, Partai Gerindra telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Bawaslu terkait kegiatan tersebut.
"Kami telah memaafkan, dan Bawaslu Sragen juga telah meminta maaf. Kami sangat menghormati Bawaslu, meskipun terjadi kekeliruan oleh Bawaslu Sragen. Kami percaya bahwa dalam proses politik, kita harus tetap menjunjung tinggi etika dan norma-norma demokrasi," Tambah Don Muzakir menegaskan.
Di sisi lain, Sriyanto Saputro selaku Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng yang mengetahui insiden tersebut langsung berkoordinasi dengan pihak Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk mengklarifikasi aturan Bawaslu yang berakibat munculnya insiden di Pasar Sukowati Kabupaten Sragen itu.
Bawaslu Jateng, menurut Sriyanto, justru kaget dengan larangan Bawaslu Sragen.
Pasalnya hari ini belum ada penetapan capres. Sriyanto mengatakan, sosialisasi dan menyapa pedagang itu penting untuk menyerap aspirasi dan melihat kondisi pasar sehingga bermanfaat bagi pedagang.
“Tadi ada miskomunikasi, saya langsung koordinasi dengan Ketua Bawaslu Jateng. Jangan sampai aturan main antar kabupaten berbeda-beda. Kalau menafsirkan sendiri kan repot. Tapi, kami tidak boleh menjelek-jelekan. Miskomunikasi ya wajar. Ya, ke depan tidak terjadi lagi, kasihan elemen lain yang hendak masuk pasar,” katanya.
Usai insiden di Pasar Sukowati tersebut, Don Muzakir bersama jajaran pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Tengah dan DPC Partai Gerindra Kabupaten Sragen melantik pengurus serta anggota DPC Papera Sragen.
Acara dilanjutkan dengan deklarasi dukungan pedagang pasar serta pelaku UMKM untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.