Macet 40 Km, tak Bergerak 20 Jam
jpnn.com - SLAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mendesak pemerintah pusat agar segera membangun jalan Tol Pejagan-Semarang. Hal itu untuk mengatasi kemacetan kendaraan di musim mudik lebaran. Seperti yang terjadi tahun ini, pemudik tidak bisa berjalan lancar.
Sebab, amblesnya Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang, membuat jalur lintas Pantura dari Jawa Barat menuju ke Jawa Tengah terputus. Akibatnya, jalur mudik lebaran dialihkan ke jalur tengah (Bumiayu-Purwokerto).
Namun, jalur tengah yang sempit dan berkelok membuat kemacetan semakin parah. Terlebih saat melintas di tanjakan Siregol, Brebes yang kerap mengalami longsor.
"Solusi untuk mengurangi kemacetan di Pantura Tegal dan sekitarnya, hanya satu, yaitu pembangunan Tol Pejagan-Semarang harus segera dilanjutkan," kata Sekda Kabupaten Tegal, Haron Bagas Prakosa, usai melakukan pantauan bersama Polres Tegal, Senin (21/7).
Dia mengatakan, pembangunan Tol Pejagan-Semarang belum ada kabarnya. Wilayah Kabupaten Tegal juga ikut terkena pembangunan itu. Pemilik tanah yang terkena pembangunan Tol sudah menjalani pemetaan. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjutnya.
“Semoga bisa secepatnya dilanjutkan pembangunannya," harapnya.
Bagas tak menampik, amblesnya Jembatan Comal berimbas di wilayah Kabupaten Tegal bagian selatan. Menurut Bagas, di jalur tersebut lumpuh total sejak satu hari kemarin.
Antrian panjang kendaraan tidak kurang dari 40 kilometer. Bahkan, antrian itu tidak bergerak nyaris 20 jam. Tak heran, ekonomi warga di jalur tersebut, juga turut lumpuh.