Macron
Oleh: Dhimam Abror Djuraidjpnn.com - Emmanuel Macron terpilih kembali sebagai Presiden Prancis pada pemilu yang diselenggarakan Minggu (24/4).
Macron mengalahkan lawannya dari Partai Front Nasional, nasionalis garis kanan Marine Le Pen yang terkenal sebagai politikus anti-imigrasi, anti-Yahudi, dan anti-Islam.
Seluruh dunia menyaksikan dengan H2C (harap-harap cemas) karena pertarungan head to head itu diperkirakan akan sangat ketat.
Macron akhirnya bisa menang dengan mengumpulkan suara 58 persen.
Macron menang bukan karena rakyat Prancis menginginkannya menjadi presiden, tetapi lebih karena pemilih Prancis tidak ingin Le Pen menang.
Meski begitu, bukan berarti ancaman gerakan ekstrem sayap kanan berakhir.
Dengan mengumpulkan 11 juta suara, Le Pen bersumpah akan terus berjuang untuk menjadi presiden.
Dia sudah dua kali maju sebagai capres pada 2017 dan 2022.