Macron Tegaskan Komitmen Prancis terhadap Satu China
jpnn.com, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa posisi Prancis dan negara-negara Eropa tidak berubah dan akan tetap mendukung status quo Taiwan dan kebijakan Satu China.
"Eropa harus menjaga kesatuannya soal China, sesuai dengan otonomi strategisnya,” kata Macron dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Amsterdam, Rabu.
Saat ditanya tentang kunjungannya baru-baru ini ke China, Macron menjelaskan bahwa posisi Prancis dan Eropa terhadap Taiwan tidak berubah.
"Kami mendukung status quo (Taiwan). Kebijakan ini tidak berubah, ini tentang Satu China dan penyelesaian masalah secara damai," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara pribadi sebetulnya ingin menghindari setiap eskalasi yang mungkin terjadi meskipun ketegangan soal Taiwan terus berlangsung saat ini.
"Kami mempunyai pendekatan masing-masing, tetapi kami memiliki kesamaan pandangan soal Indo-Pasifik," ujar Macron.
"Posisi kami sesuai dengan peran sekutu. Namun, saya menegaskan pentingnya otonomi strategis. Menjadi sekutu bukan berarti menjadi seorang budak. Bukan karena kami sekutu dan melakukan sesuatu bersama, kami tidak memiliki hak untuk memikirkan diri kami sendiri," kata dia, menambahkan.
Sebelumnya, setelah kunjungan tiga hari ke China, Macron mengatakan kepada harian Prancis Les Echos, bahwa Eropa harus mengurangi ketergantungan terhadap AS terkait kebijakan China-Taiwan, yang telah memicu beragam reaksi. (ant/dil/jpnn)