Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Madinah dan Solo Diguncang Bom, Gubernur Klaim Lampung Kondusif

Kamis, 07 Juli 2016 – 03:59 WIB
Madinah dan Solo Diguncang Bom, Gubernur Klaim Lampung Kondusif - JPNN.COM
Petugas Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda lampung melakukan patroli dengan menggunakan sepeda di jalan Jenderal Ahmad Yani, Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung,Senin (5/10). Foto: Tegar/Radar Lampung/JPNN.com

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Berkaca dari kejadian bom bunuh diri di Madinah dan di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah, pada H-1 lebaran (5/7), Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap fokus pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. 

Hal tersebut dia katakan usai menjalankan salat Ied di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) Saburai, Bandarlampung, Rabu (6/7). Orang nomor satu Lampung ini mengatakan, sejauh ini sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan. 

Klaimnya terhadap situasi yang kondusif karena masih belum ada tanda-tanda informasi eskalasi keamanan baik dari intelejen, kepolisian, maupun jejaring militer.

”Sampai saat ini saya belum menerima, suatu signal peningkatan eskalasi keamanan. Tapi tetap, tingkat kewaspadaan harus ada. Jadi masyarakat juga tidak perlu khawatir karena aparat keamanan juga dalam situasi dan kondisi mudik. Semua aman kok,” kata dia seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group). 

Ridho pun tak lupa mengucapkan selamat kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri. 

”Insyaallah, kami selalu bekerja keras. Kami mohon doa dan restunya dari masyarakat agar bisa semakin baik dan membuat masyarakat sejahtera. Semoga semua bisa merayakan dengan penuh sukacita agar bisa bersama di kampung halaman. Dan tidak lupa jaga keselamatan, jaga berkendara semua sampai dengan selamat,” kata dia. 

Sementara itu, pelaksanaan salat Ied di Lapangan Saburai dipandu khotib Hi. Nurkholis, Lc., M.A., dan Imam H. Ma'mun Rasyd. Dalam khotbahnya, Nurkholis menyampaikan, manusia dihadapkan berbagai persoalan dan tantangan global kontemporer yang sarat dengan fitnah syubhat dan syahwat.  

Sehingga, kebanyakan manusia berperilaku pragmatis dalam kehidupan dan tidak lagi menjadikan rambu-rambu samawi menjadi pijakan hidup. Bahkan tidak jarang manusia justru larut dalam keduniaan, tenggelam dalam kebatilan, dan popularitas semu. 

BANDARLAMPUNG – Berkaca dari kejadian bom bunuh diri di Madinah dan di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah, pada H-1 lebaran (5/7), Gubernur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close