Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahasiswa Amerika Pelajari Kebudayaan Aborijin

Jumat, 05 Juni 2015 – 07:30 WIB
Mahasiswa Amerika Pelajari Kebudayaan Aborijin - JPNN.COM

Sekelompok pelajar asal Amerika berkesempatan mempelajari kebudayaan warga pribumi Australia dan cara hidup mereka di Utara Queensland.

Dua puluh orang mahasiswa dari Universitas Florida di Gainesville, Orlando, berkeliling ke kawasan Utara Queensland selama satu bulan sebagai bagian dari proyek berkelanjutan.

Dalam kunjungan ini para mahasiswa Amerika ini berkesempatan mengunjungi Mungalla Station, peternakan sapi yang dikelola oleh warga Aborijin seluas 2.500 are dan industri wisata di Forrest Beach, dekat  Ingham.

Mahasiswa Amerika Pelajari Kebudayaan Aborijin
Mahasiswa dari Universitas Florida di Mungalla Station: Emele Bihorac, Raven Ferulo, Carly Cobbol, Kendall Robertson, Lauren Calhoun dan Jenna Stanley. (ABC Local: Kathleen Calderwood)
 

Jacob Cassady merupakan Direktur Perusahaan Aborijin Mungalla dan dia mengajak mahasiswa dari Universitas Florida berkeliling peternakan sapi yang dikelolanya tersebut.

"Mereka anak muda yang senang bekerja di desa, sangat menyenangkan bisa bekerja dengan anak-anak muda ini," tutur Cassady.

"Mereka juga sangat menghormati dan berusaha keras untuk belajar, tidak hanya mengenai masalah lingkungan tapi juga tentang kebudayaan orang Aborijin dan cerita mengenai peternakan Mungalla."

Cassady mengatakan penting kegiatan mengunjungi peternakan Mungalla ini yang telah menjadi acara yang secara rutin dia laksanakan bagi mahasiswa, pelajar dan kelompok lainnya dibuat interaktif dan semenarik mungkin.

"Orang-orang mendengarkan, mereka melihat dan merasakan, menggunakan semua indera mereka ketika orang menggunakan seluruh inderanya maka ini bisa dikatakan sebagai kunjungan yang baik dan menyenangkan," katanya.

Sekelompok pelajar asal Amerika berkesempatan mempelajari kebudayaan warga pribumi Australia dan cara hidup mereka di Utara Queensland.Dua puluh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News