Mahasiswa Baru Unand Khawatirkan Asrama
Minggu, 11 Oktober 2009 – 20:49 WIB
Kenyataannya, selain trauma gempa, rusaknya bangunan dua asrama - putra dan putri - bertingkat empat dan lima itu, dianggap mengkhawatirkan oleh hampir semua mahasiswa. Dengan kata lain, mereka enggan untuk kembali ke asrama yang berlokasi di komplek kampus di pebukitan itu, kendati peraturan mengharuskan demikian. Kekhawatiran bahkan tidak hanya disuarakan oleh para mahasiswa, tapi juga para orangtua.
"Bagaimana ini? Saya tak mau-lah, anak saya harus kembali ke sana (asrama), apalagi setelah kejadian gempa itu. Tidak aman," ungkap Nas, orangtua salah seorang mahasiswi yang memang cukup trauma lantaran pas kejadian gempa kebetulan sedang berada di lantai lima asramanya itu.